Gempa Bumi Selandia Baru; 145 Meninggal, 200 Hilang
Sabtu, 26 Februari 2011 - 18:04 WIB
SELANDIA BARU (Pos Kota) – Korban meninggal akibat gempa bumi 6,34 SR di Selandia Baru meningkat menjadi 145 orang meninggal. Komandan Polisi Christchurch Inspektur Dave Cliff mengkonfirmasikan pada konferensi pers di Christchurch sore ini, menambahkan bahwa masih ada sekitar 200 orang hilang.
Cliff mengatakan enam mayat telah dirilis ke keluarga dan ia berharap mayat lagi akan dibebaskan “secepat mungkin”.
Cliff mengatakan enam mayat telah dirilis ke keluarga dan ia berharap mayat lagi akan dibebaskan “secepat mungkin”.
Dua nama-nama orang dikonfirmasi sebagai korban gempa yang dirilis kemarin, menambah empat nama dirilis pada hari Kamis. Mereka adalah Jeff Pelesa Sanft, 32, dan Andrew Ross Craig Christian, 46, keduanya dari Christchurch. Keluarga telah meminta privasi, dan tak bersedia memberikan keterangan kepada pers. Katanya. “Mereka sedang mengalami masa-masa yang sangat sulit.”
Ia mengatakan tim identifikasi bencana telah bekerja keras untuk menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga mereka secepat mungkin.
Pihak berwenang juga mengatakan terjadi banyak kelahiran sejak gempa terjadi.
Juga pagi ini, Menteri Gerry Brownlee mengatakan, seperempat bangunan di Kota Christchurch’s telah runtuh dan untuk membangunnya kembali dibutuhkan waktu selama berbulan-bulan.
Sekitar 70 anggota tim penyelamat dan Dinas Kebakaran Queensland serta paramedis dan 20 ton peralatan pendukung yang diperlukan, telah diterbangkan ke Christchurch pada Rabu, 23 Februari lalu.
Juga pagi ini, Menteri Gerry Brownlee mengatakan, seperempat bangunan di Kota Christchurch’s telah runtuh dan untuk membangunnya kembali dibutuhkan waktu selama berbulan-bulan.
Sekitar 70 anggota tim penyelamat dan Dinas Kebakaran Queensland serta paramedis dan 20 ton peralatan pendukung yang diperlukan, telah diterbangkan ke Christchurch pada Rabu, 23 Februari lalu.
“Kita harus bersikap realistis tentang prospek (kehilangan Piala Dunia) tapi terlalu dini untuk membicarakan hal itu hari ini.” Sekitar 500 bangunan properti di kota ini sudahdalam kondisi “lampu kuning ” akibat gempa yang terjadi Selasa siang (22/2) lalu, dengan mendapatkan stiker” akses terbatas” , sedangkan 341 rumah telahmemperoleh stiker merah, yang artinya para penghuninya harus dievakuasi segera.
Gereja kebanggaan kota Christchurch akan dibangun kembali, dalam gaya /model arsitektur yang sama, tetapi lebih kuat, kata Pendeta Peter Beck pagi ini.
Dia mengatakan prioritas adalah keselamatan pekerja penyelamatan yang masih terjebak di sana.
Mereka perlu dipindahkan “dengan cara sebaik mungkin …”
“Semua orang percaya masih ada orang yang kita temukan warga yang hidup, di dalam reruntuhan. Walikota Christchurch Bob Parker mengatakan pagi ini.
Gereja kebanggaan kota Christchurch akan dibangun kembali, dalam gaya /model arsitektur yang sama, tetapi lebih kuat, kata Pendeta Peter Beck pagi ini.
Dia mengatakan prioritas adalah keselamatan pekerja penyelamatan yang masih terjebak di sana.
Mereka perlu dipindahkan “dengan cara sebaik mungkin …”
“Semua orang percaya masih ada orang yang kita temukan warga yang hidup, di dalam reruntuhan. Walikota Christchurch Bob Parker mengatakan pagi ini.
”Di Haiti, ketika kita menanggapi gempa itu, kami mampu menemukan korban lima, enam, tujuh hari setelah gempa.” Grand Chancellor Hotel, yang pada hari Rabu di ambang kehancuran, telah stabil. Para penyelamat berharap untuk bisa masuk ke gedung hari ini.
Tiga ratus polisi Australia akan dikerahkan di Christchurch hari ini karena meningkatnya kasus pencurian pasca terjadinya gempa.
Walikota Bob Parker mengatakan keamanan menjadi perhatian utama bagi banyak orang di kota itu. Bukan hanya para penjarah, tetapi orang-orang yang mengemudi ke daerah-daerah yang rusak dan mencari kerabat yang hilang. (TA/dms)
Tiga ratus polisi Australia akan dikerahkan di Christchurch hari ini karena meningkatnya kasus pencurian pasca terjadinya gempa.
Walikota Bob Parker mengatakan keamanan menjadi perhatian utama bagi banyak orang di kota itu. Bukan hanya para penjarah, tetapi orang-orang yang mengemudi ke daerah-daerah yang rusak dan mencari kerabat yang hilang. (TA/dms)
Komentar Terkini (Belum ada Komentar). Kirim komentar anda disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar